Penyelenggaraan
pembelajaran merupakan salah satu tugas utama guru, di mana pembelajaran dapat
diartikan sebagai kegiatan yang ditujukan untuk membelajarkan siswa.
Untuk dapat
membelajarkan siswanya, salah satu cara yang dapat ditempuh oleh guru ialah
dengan menerapkan pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). CBSA merupakan
pendekatan pembelajaran yang tersurat dan tersirat dalam kurikulum yang
berlaku.
A. Pengertian Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA)
Pendekatan Cara
Belajar Siswa Aktif (CBSA) adalah anutan pembelajaran yang mengarah kepada
pengoptimalisasian pelibatan intelektual, emosional siswa dalam proses
pembelajaran dengan pelibatan fisik siswa apabila diperlukan.
Pelibatan
intelektual, emosional, fisik siswa serta optimalisasi dalam pembelajaran diarahkan
untuk membelajarkan siswa bagaimana belajar memperoleh dan memproses perolehan
belajarnya tentang pengetahuan keterampilan, sikap dan nilai.
B. Pemahaman Cara Belajar Siswa
Aktif (CBSA)
Setiap proses
pembelajaran pasti menampakkan keaktifan siswa. Kepastian adanya keaktifan
siswa dalam setiap proses pembelajaran memberikan kepastian bahwa pendekatan
CBSA bukanlah suatu hal yang dikotomis. Setiap peristiwa pembelajaran yang
diselenggarakan oleh guru dapat dipastikan adanya penerapan pendekatan CBSA dan
tidak mungkin terjadi penerapan pendekatan CBSA dalam peristiwa pembelajaran.
Keaktifan siswa
dalam peristiwa pembelajaran mengambil beraneka bentuk kegiatan, dari kegiatan
fisik yang mudah diamati sampai kegiatan psikis yang sulit diamati. Kegiatan
fisik yang dapat diamati di antaranya dalam bentuk kegiatan membaca,
mendengarkan, menulis, memperagakan, dan mengukur.
Sedangkan contoh –
contoh kegiatan psikis seperti mengingat kembali materi pelajaran sebelumnya,
menggunakan khasanah pengetahuan yang dimiliki dalam memecahkan masalah,
menyimpulkan hasil eksperimen, membandingkan satu konsep yang lain, dan
kegiatan psikis lainnya.
Namun demikian semua
kegiatan tersebut harus dapat dikembalikan kepada suatu karakteristik, yaitu
keterlibatan intelektual, emosional siswa dalam kegiatan pembelajaran.
Keterlibatan tersebut terjadi pada waktu kegiatan kognitif dalam pencapaian
atau perolehan pengetahuan pada saat siswa mengadakan latihan – latihan dalam
pembentukan keterampilan, dan sewaktu siswa menghayati dan menginternalisasi
nilai – nilai dalam pembentukan sikap dan nilai.
Dengan kata lain
keaktifan dalam pendekatan CBSA menunjuk kepada keaktifan mental, baik
intelektual maupun emosional, meskipun untuk merealisasikan dalam banyak hal
dipersyaratkan atau dibutuhkan keterlibatan langsung dalam berbagai bentuk
keaktifan fisik.
Itu tadi sedikit tentang Pemahaman
Pendekatan Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA). Semoga bermanfaat.
Di posting pada : 25 September 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar